Selasa, 11 Agustus 2015

kau genggam lagi

ini sudah kesekian tulisanku tentangmu.
entah bagaimana, rasa-rasanya aku telah jauh mengenalmu, dan kau pun mengerti tentang aku.
bukan bahan tertawa kosong yang kita bagikan,
bukan janji-janji dan cerita-cerita yang akan kita ukir,
bukan,
tapi lagi-lagi kau genggam lagi hatiku yang sempat kau lepas.

rasa ini memang belum kembali seutuh saat dahulu.
tapi kamu, mampu mengubahnya kembali, utuh.
lagi-lagi tentangmu,
tentangmu yang selalu aku bicarakan dengan Tuhan,
tentangmu yang belum pernah sekalipun kita bertemu,
tapi kamu, mampu memahami isyarat dan bahasa yang tidak aku sampaikan,
aku menyukainya, karena aku membutuhkan orang sepertimu.

dan kamu, lagi-lagi kamu,
aku tak akan lagi memaksamu untuk memperhatikanku,
aku tak akan lagi memaksamu membicarakan hal kosong,
aku tak akan lagi memaksamu tertawa untuk sesuatu yang tidak ingin kau tertawakan,

dan kamu, lagi-lagi kamu,
aku masih tetap sabar disini, menunggu,
menunggu kuasa Tuhan, yang entah akan mempertemukan atau justru menjauhkan kita,
segalanya masih tentangmu,
kau yang tak pernah erat menggenggam, tapi berusaha untuk menjaga,

apakah benar yang aku rasa?
apakah benar kamu yang aku cari dan aku butuhkan?
apakah benar firasatku bahwa selalu aku dan selalu kamu?
apakah benar firasatku bahwa selalu kamu yang memahami tanpa perlu aku jelaskan?

aku yang bercerita tentangmu adalah
kamu yang pernah mencoba dan memaksa untukku
kamu yang selalu mengejutkan aku, dengan segala pemahaman dan pengertianmu tentang aku.
jika memang benar kamu,
jagalah hati ini dan hatimu,
agar kelak kita bersanding, dengan cara yang baik, dengan kondisi baik, dengan restu orang tua,
sekarang kau genggam hatiku, lagi dan lagi
kelak, aku ingin kau genggam tangan ayahku dan memintaku darinya,
kelak, aku ingin kau genggam tanganku, dan kita berjalan beriringan dan seirama
karena halalmu itu yang aku tunggu ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar