Jumat, 21 Desember 2012

selamat hari ibu, Mama

sebelah sayap yang aku punya itu Ibu
dan sebelahnya lagi, Ayah

IBU
Ibu, saat aku menulis ini, aku sedang berada jauh darimu, berratus-ratus kilometer jauhnya. Ya Ibu, meskipun aku jauh darimu, meskipun ragaku ini ada jauhnya di perantauan, tapi hati dan otakku tetap memikirkanmu, Ibu. Bu, dan karyaku ini aku persembahkan untukmu, sederhana dan mungkin tak bermakna, tapi ini ungkapan hatiku untukmu Bu.

Aku sudah duapuluhsatu tahun. Di usiaku yang seperti ini, aku belum merasa bisa membahagiakanmu. Entahlah, bagaimana caranya, seperti apa yang kau inginkan dariku. Tapi aku disini selalu berusaha, berusaha dan mengusahakan yang terbaik untukmu Ibu. Agar kelak Ibu bisa bangga padaku.

Ibu, aku tak ingin menggombal dengan tulisan-tulisan ini.

Ibu, tahukah engkau? Sekalinya Ibu memberikan kepercayaan padaku, tak akan pernah -setidaknya aku sedang dan terus berusaha- akan menjaga kepercayaanmu. Maaf Ibu, seringkali aku egois dengan semua permintaan-permintaan dan tingkah konyol yang tidak seharusnya aku lakukan. Maaf Ibu, seringkali aku berbohong padamu agar aku bisa menyelamatkan diriku sendiri dari pandangan buruk itu. Maaf Ibu, seringkali aku kasar dan tak sopan pada Ibu. Maaf Ibu, ketika aku belum bisa menjadi anak kebanggaanmu, ketika aku belum bisa membahagiakan Ibu.

Tapi dibalik itu semua, hati ini, cinta ini, seluruhnya milikmu. Aku sangat mencintaimu setelah aku mencintai Tuhan. Aku menyayangimu dengan segala pikiran dan jiwa ini. 

Ibu, seringkali aku tak mengerti apa yang sedang engkau pikirkan dan engkau rasakan. Ketika egoku tumbuh dan sialnya terus engkau yang merasakan keegoanku, maafkan aku Ibu.

Ingin sekali rasanya berbuat sesuatu yang bisa membuat engkau bangga padaku. Ingin sekali rasanya melakukan sesuatu yang bisa membahagiakanmu. Ingin sekali rasanya, Bu....




Ibu Ibu Ibu..
Rasanya ingin sekali aku mengucapkan berjuta kata cinta untukmu. Ingin sekali aku tunjukkan betapa aku menghargai, menghormati dan mencintaimu. Ibu, dirimu hanyalah satu. My superhero, my superwoman and my supermom..

Ibuku mungkin tak secantik ibu-ibu yang lain, tapi bagiku Ibuku adalah wanita tercantik.
Ibuku mungkin tak semodis ibu-ibu yang lain, tapi aku menyukai dan mencintai kesederhanaan Ibu
Ibuku mungkin tak sekaya ibu-ibu yang lain, tapi Ibuku-lah yang paling kaya hatinya
Ibuku mungkin tak seperti ibu-ibu yang lain, tapi tidak ada yang seperti Ibuku, karena beliau hanyalah satu

terima kasih Ibu
telah membesarkan aku selama ini
telah mengasihiku selama ini
telah membimbingku selama ini
telah mengajarkan kebaikan-kebaikan untukku

terima kasih Ibu
bagiku kaulah segalanya untukku
bagiku kau adalah segala puisi, kau adalah segala cinta
bagiku kau adalah penguat disaat aku rapuh
bagiku kau adalah penyemangat disaatku jatuh
bagiku kau adalah penghibur disaat hati gundah
bagiku kau adalah nyanyian disetiap kesendirian

terima kasih Yaa Allah
aku tak pernah memilih Ibuku seperti apa dan seperti siapa
tapi aku akan selalu berucap syukur alhamdulillah karena aku bisa dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang kuat, seorang Ibu yang hebat
Ibu itu pelita
yang selalu menerangi langkahku
Ibu itu seperti nafas
ada hembusan lembut yang selalu terasa

dimanapun aku, sejauh apapun diriku, aku takkan pernah merasa sendiri
ada Ibu disetiap hembusan nafasku
ada Ibu disetiap detak jantungku
ada Ibu disetiap cinta yang aku berikan

terima kasih, karena cintamu aku jadi bisa seperti sekarang ini
dan aku janji, akan terus berusaha untuk membahagiakanmu
Ibu, aku mencintai Ibu 

selamat hari Ibu, Mama


nakalnya aku masih bisa Ibu bersabar
egoku masih bisa Ibu tahan
menyebalkannya aku masih bisa Ibu mengerti
dan Ibu tak pernah bisa berhenti untuk mencintaiku, apapun kondisiku
  



I Love You with all my heart   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar