Minggu, 16 Februari 2014

surat cintaku untuk korban pengungsian

hari ini tepat 14 Febuari, hari kasih sayang (katanya).
tapi aku nggak mau ngasih surat atau cokelat atau bunga untuk seseorang yang (katanya) spesial.
khusus edisi valentine kali ini, aku mau ngirim surat cinta untuk para korban bencana alam.

masih terekam jelas di benak, beberapa bulan yang lalu Indonesia kembali berduka dengan berita tentang meningkatnya status Gunung Sinabung. para pengungsi sudah berbulan-bulan tinggal di pengungsian. terekam jelas juga diingatan ketika banjir yang melanda beberapa wilayah di tanah air pada pertengahan januari kemarin. sekitar pantura pulau jawa menjadi lumpuh total karena banjir dimana-mana dan berhari-hari tidak kunjung surut. kini, setelah banjir telah surut, dan aktivitas Gunung Sinabung tak lagi setinggi kemarin, tiba-tiba tadi malam terdengar suara meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. suara dentuman keras bisa terdengar sampai Semarang, Banyumas dan Purwokerto. keesokan paginya, jalan-jalan tertutup abu dari Gunung Kelud. ribuan manusia, mulai dari anak-anak, dewasa dan manula akhirnya mengungsi untuk menghindari amukan Gunung Kelud.

yaa Rabb, kenapa banyak sekali bencana melanda kami? kenapa banyak sekali Engkau berikan cobaan pada kami? inikah ujian agar kami senantiasa mendekatkan diri pada-Mu? :)

teruntuk saudara-saudara kami yang sekarang berada di pengungsian,
kami yang berada ratusan kilometer dari tempat bencana memang tak sepenuhnya mengerti bagaimana rasanya tertimpa bencana dan musibah seperti yang saudara-saudara kami rasakan. tapi kami disini selalu berdoa agar Allah selalu melindungi saudara-saudara sekalian. agar Allah senantiasa memberikan kesabaran dan keikhlasan untuk kalian. agar Allah senantiasa memberikan ketabahan untuk kalian.
berdoalah dan memohon ampun pada Allah. kami yang berada jauh dari kalian pun senantiasa mendoakan yang terbaik untuk kalian semua.

teruntuk saudara-saudara kami yang berada di pengungsian,
seharusnya kami terutama aku, mampu melakukan lebih selain doa. seharusnya kami terutama aku bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kalian. tapi apalah daya, ketika kami hanya mampu berdoa.

tetaplah gembira, tetaplah ceria. memang hidup sedang bergejolak, memang kehidupan sedang susah, tapi hati yang bahagia akan selalu memberikan sesuatu yang positif dalam situasi ini. senyum kalian, tawa kalian adalah suatu anugerah, senyum kalian, canda kalian, mampu tenangkan hati yang berduka.

semoga Allah selalu melindungi kami semua, terutama untuk saudara-saudaraku di pengungsian.

*late post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar